Ahad 22 May 2016 21:37 WIB

Tim Gabungan Cari Korban Banjir Bandang Terakhir

Rep: Issha Harruma/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga dibantu TNI membawa barangnya setelah bencana banjir bandang di Desa Sintuwu, Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5). (Antara/Muhammad Adimaja)
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Warga dibantu TNI membawa barangnya setelah bencana banjir bandang di Desa Sintuwu, Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5). (Antara/Muhammad Adimaja)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu jenazah korban banjir bandang di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang. Dengan ditemukannya jenazah ini, berarti sudah 19 jenazah yang ditemukan dan masih ada satu korban terdaftar yang hilang.

Sekretaris BPBD Deli Serdang Darwin Surbakti mengatakan, saat ini, jenazah tersebut masih dalam proses evakuasi. "Hari ini, tim menemukan satu jenazah di sekitar Air Terjun Dua Warna. Memang tim kesulitan mengevakuasi karena posisi jenazah terhimpit material bebatuan dan kayu," kata Darwin, Ahad (22/5).

Darwin mengatakan, identitas jenazah tersebut belum diketahui karena kondisinya yang sudah membusuk dan sulit dikenali. Begitu juga dengan jenis kelamin jenazah itu, apakah laki-laki atau perempuan.

"Tetapi dari laporan tim, kondisi jenazah masih utuh, meski sulit dikenali," ujarnya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan juga telah menemukan satu jenazah atas nama Priarmando Guru Singa (20 tahun), Sabtu (21/5) kemarin. Korban merupakan pemandu rombongan wisatawan di air terjun tersebut.

Dengan kembali ditemukannya satu jenazah pada pencarian hari ke tujuh ini, Darwin mengatakan, jumlah korban terdaftar yang tewas dan telah ditemukan sebanyak 20 orang. Sebanyak 19 korban tewas yang telah lebih dahulu ditemukan dan berhasil diidentifikasi di RS Bhayangkara Medan pun sudah diserahkan pada keluarga.

"Tim masih terus berupaya mencari satu korban tewas yang masih hilang. Kita perkirakan ada satu korban lagi yang belum ditemukan karena belum ada warga yang melapor kehilangan keluarganya," kata Darwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement