Ahad 22 May 2016 18:04 WIB

Mensos Jenguk Korban Pencabulan Hingga Hamil di Sidoarjo

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada acara Annual Summit Program Keluarga Harapan (PKH) 2016 di Sabuga, Jl Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (12/5).
Foto: Dede Lukman Hakim
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan pada acara Annual Summit Program Keluarga Harapan (PKH) 2016 di Sabuga, Jl Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban pencabulan berinisial N yang kini sedang hamil sekitar delapan bulan di Desa Trompoasri, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya sudah ketemu dengan ibu korban dan lebih banyak menangis saat bertemu dengan saya. Dari keterangan orang tua korban juga sudah pernah melaporkan kejadian ini kepada polisi namun belum di 'follow up' lagi perkembangannya," katanya usai menjenguk korban pencabulan di Sidoarjo, Ahad )22/5).

Ia meminta kepada kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan dari keluarga korban. Ia ingin rasa keadilan ini bisa diberikan dan meminta kepada aparat untuk segera menindaklanjuti laporan ini. "Belum adanya 'follow up' ini salah satunya disebabkan oleh keadaan keluarga korban seperti kemiskinan sehingga tidak adanya akses untuk keadilan ini," katanya.

Ia juga berterima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah memberikan informasi terkait dengan adanya peristiwa ini sehingga bisa memberikan keadilan terhadap keluarga korban. Sementara itu, Yuni tetangga korban mengatakan kalau selama ini korban tinggal bersama kedua orang tuanya dan juga satu orang adiknya.

"Awalnya tinggal di sebelah utara desa dan sejak adanya peristiwa tersebut, korban terpaksa harus tinggal di kandang bebek seperti ini," katanya.

Sebelumnya, N yang kini tengah hamil sekitar delapan bulan diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh lima orang pelaku masing-masing dua orang dewasa dan dua orang masih anak-anak. Korban N yang masih berusia 14 tahun kini tinggal di bekas kandang bebek yang ada di desa setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement