Sabtu 21 May 2016 22:00 WIB

Petani Bawang Antisipasi Serangan Ulat

Petani Bawang Merah (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebagian petani bawang merah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang perangkap kupu-kupu di sekitar lahan pertanian mereka untuk mengantisipasi munculnya ulat yang bisa menyerang tanaman pangan tersebut.

"Untuk mengantisipasi munculnya ulat selain melakukan penyemprotan dengan insektisida, kami juga memasang perangkap yang didesain khusus untuk menangkap kupu jantan," kata pengurus kelompok tani bawang merah Sri Makmur Desa Srigading Suroto di Bantul, Sabtu (21/5).

Menurut dia, perangkap kupu berupa toples plastik yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan hormon 'feromon' ini berfungsi menangkap kupu-kupu jantan dengan harapan tidak membuahi kupu-kupu betina sehingga dapat mencegah munculnya ulat atau musuh bawang merah.

Ia mengatakan perangkap kupu ini sangat diperlukan guna mengantisipasi serangan ulat pada bawang merah, sebab hama tersebut biasa muncul saat musim tanam (MT) bawang merah pada Mei-Juni dan menyerah tanaman umur 25 sampai 30 hari, karena banyak kupu-kupu yang bertelur.

"Saat ini di sebagian bulak tanaman bawang sudah mulai dipasang perangkap kupu-kupu ini, teknologi ini merupakan pengembangan dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta. Dan sudah ada sosialisasi ke petani wilayah Srigading," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement