REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jenazah anggota DPRD Kota Batu, Jawa Timur, Wito Argo, yang meninggal di Pasuruan pada saat mengikut kegiatan motor trail di ajang Orange Day Adventure, rencananya dimakamkan Ahad (22/5).
Keluarga korban yang sudah menunggu cukup lama, begitu melihat jenazah tiba di rumah duka di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan masih mengenakan seragam trail, Sabtu, langsung histeris. Istri almarhum sempat pingsan dan dibawa ke kamar oleh kerabat.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Ketua DPRD Edy Cahyono, turut mengantar jenazah sampai rumah duka.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengaku sangat kehilangan sosok Wito Argo, baik sebagai sahabat, rekan sesama partai (PDIP) , juga mitra dalam pemerintahan. "Almarhum Wito merupakan sosok yang ramah dan sangat baik sehari-harinya," ucapnya.
Di partai, kata Eddy, almarhum selalu mengerjakan instruksi dengan baik, di pemerintahan beliau selalu mendukung kebijakan pemerintah. Eddy Rumpoko yang akrab dipanggi ER itu mengenal sosok Wito Agro sejak 1990-an karena sama-sama memiliki hobi di bidang otomotif.
"Dari situ saya kenal dan selama ini beliau banyak membantu saya dalam hal apapun, termasuk kemitraan saat di DPRD dan pemerintahan," ujarnya.
ER juga memuji sikap ringan tangan Wito Argo yang suka membantu masyarakat dan rekan sesama partai baik dalam hal pekerjaan maupun lainnya. "Saya benar-benar kehilangan sosok almarhum, baik sebagai sahabat, mitra kerja dan sesama kader partai," kata ER.
Wito Argo mengikuti kegiatan Orange Day Adventure yang diberangkatkan Wali Kota Malang Moch Anton dari Lapangan Rampal menuju Pasuruan. Namun sebelum mencapai finis dan saat itu sedang beristirahat, Wito mengaku dadanya terasa sesak dan langsung lemas, bahkan nyawanya tidak tertolong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
