REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pentingnya pemerintah mendorong pertumbuhan industri alat medis dalam negeri. Sebab, Indonesia selama ini masih mengimpor alat medis untuk memenuhi kebutuhan peralatan elektronik berteknologi dalam negeri.
"Dokter tidak mungkin bekerja tanpa peralatan elektronik berteknologi baik, yang sebagian besar dewasa ini masih diimpor. Maka upaya industri nasional untuk meningkatkan produksi dalam negeri tentu itu upaya kita untuk mendukung seluruh upaya nasional karena itu maka pemerintah mendukung upaya sekarang ini," kata JK saat menghadiri acara peresmian produk baru dan HUT ke-25 PT Panasonic Health Care Indonesia (PHCI) di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/5).
Ia mengakui peningkatan industri alat medis dewasa ini tidaklah mudah, sebab teknologi yang berkembang sangatlah cepat. Karena itu, dibutuhkan kerjasama dengan perusahaan pemilik teknologi serta industri sehingga dapat mendorong perkembangan alat kesehatan.
Lebih lanjut, JK mengatakan kebutuhan peralatan medis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat sangatlah besar. Bahkan di Indonesia, peningkatan kesehatan merupakan salah satu fokus pemerintah selain pendidikan.
Pemerintah, sambung dia, menginginkan agar layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di berbagai daerah. Sebab, permintaan layanan kesehatan pun juga semakin meningkat. Karena itu, pemerintah membutuhkan alat kesehatan yang memiliki kualitas dan teknologi yang baik
"Dulu orang sudah cukup puas hanya berobat ke puskesmas, sekarang harus ke rumah sakit dengan baik. Sedikit layanan buruk semua akan marah. Maka kebutuhan alat kesehatan yang baik adalah kebutuhan mutlak suatu negara seperti Indonesia," kata dia.
Indonesia, kata JK, merupakan pasar yang baik bagi industri alat medis, mengingat banyaknya jumlah penduduk. Sehingga, pemerintah juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.