REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyatakan Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun, maka keduanya harus selalu bersama. Indonesia dan Malaysia, kata dia, harus bersama dalam keadaan senang maupun susah.
"Kita harus saling mengukuhkan kebersamaan, bukan mencari titik perbedaan karena kita ini satu rumpun," ucapnya dalam acara Rapat Alumni Nusantara di Gedung CAC Universitas Islam Antarbangsa (UIA), Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Pada acara tersebut hadir para tokoh dari kedua bangsa di antaranya mantan Menteri Komunikasi Malaysia dan Presiden Yirmi (Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia) Tan Sri Rais Yatim, mantan ketua DPR RI Marzuki Alie dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno dan sejumlah tokoh lainnya di bidang seni, budaya, ekonomi maupun politik.
Saat menyampaikan pandangannya tersebut, Zahid Hamidi yang juga masih keturunan Jawa itu mengharapkan kedua bangsa ini bisa muncul sebagai bangsa yang penting di dunia. Untuk mengukuhkan akar umbi, kata dia, kedua negara harus mampu menunjukkan rasa kecintaan yang tidak dipisahkan.
"Kesatuan ini harus dieratkan agar bangsa serumpun ini menjadi bangsa yang penting di dunia," tegasnya.
Baginya, Indonesia dan Malaysia tidak bisa dipisahkan. Namun demikian, terkadang ada pihak lain yang ingin melihat percekcokan yang lebih didasari rasa kecemburuan terhadap kedekatan kita sebagai negara serumpun. "Kita harus mengukuhkan jalinan ini dengan menggabungkan para cerdik pandai yang akan menjadi jembatan masa depan kita," ucapnya.