Rabu 18 May 2016 21:44 WIB

Menteri Palestina Shtayyeh Tekan MoU dengan HT

Minister Pecdar of the State of Palestine Muhammad Ibrahim Shtayyeh MoU bersama CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Foto: Ist
Minister Pecdar of the State of Palestine Muhammad Ibrahim Shtayyeh MoU bersama CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palestinian Economic Council For Development and Reconstruction (Pecdar) of The State of Palestine.

Minister Pecdar of the State of Palestine Muhammad Ibrahim Shtayyeh mengapresiasi investasi yang dilakukan itu. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh HT adalah satu bentuk solidaritas kepada masyarakat Palestina. "Saya pikir dia ingin menunjukkan solidaritasnya kepada masyarakat Palestina, tidak hanya dalam bentuk kerja, tapi juga dalam bentuk praktik yang dijalankan," ucap Shtayyeh dalam siaran pers, Rabu (18/5).

Shtayyeh mengatakan, dengan adanya investasi tentu membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Palestina. Hal itu sejalan dengan semangat Indonesia yang selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina. "Tentu pertemuan hari ini juga berlandaskan pertemanan. Bagaimana pemerintah Indonesia berjuang keras untuk membantu melalui pertemuan (konferensi) Bali untuk membantu perdamaian Palestina," tuturnya.

Shtayyeh berharap, dengan adanya investasi bisa membantu proses perdamaian di negaranya. "Tentu kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Hary dan grup. Kami berharap ini sukses dan kita dapat lain waktu bertemu kembali di sana," ujarnya.

HT mengatakan, kerja sama investasi dengan Palestina tersebut adalah bentuk komitmen perusahaannya untuk terus mendukung kemajuan Palestina. Kerja sama yang diwujudkan dengan penanaman modal di bidang properti pembangunan hotel tersebut diharapkan bisa mempererat hubungan kedua belah pihak sekaligus kedua negara

Apalagi, kata dia, negara di jazirah Arab tersebut memang tengah gencar melakukan proyek rekonstruksi. "Jadi Palestina ini kan terbuka untuk investasi dalam berbagai bidang, tourism, hotel, infrastruktur. Jadi MNC Group berkomitmen akan investasi di sana," ujar HT.

Menurut HT, untuk tahap pertama investasi yang dilakukan menyasar pada pembangunan hotel. Namun ke depan bisa saja masuk di bidang lainnya. Dia menyatakan, Palestina memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang. Itu sebabnya pihaknya berminat untuk menanamkan investasinya di Palestina.

"Kalau saya lihat Palestina ini memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang. Jadi itulah kenapa kita jalin kerja sama, khususnya dibidang investasi," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement