Rabu 18 May 2016 18:11 WIB

Pemprov Sumbar akan Luncurkan 1.000 Minang Mart

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Istimewa
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat berencana untuk meluncurkan 1.000 Minang Mart untuk membantu meningkatkan usaha masyarakat dan membendung Alfa Mart serta Indomart masuk ke daerah itu.

"Dalam waktu dekat kami akan luncurkan sistem usaha Minang Mart, pemerintah harus terlibat dalam meningkatkan usaha masyarakat," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Rabu (18/5).

Menurutnya, Minang Mart tersebut nantinya akan dimiliki masyarakat, namun suplai stok barang dan sistem pengelolaannya akan disamakan. Kerja sama tersebut akan menyerupai jaringan swalayan yang dianut Indomart dan Alfa Mart. Minang Mart itu menurut dia, akan saling menguntungkan antara pemilik usaha dengan masyarakat konsumen, karena Minang Mart akan memberikan harga yang cukup miring.

"Caranya, Minang Mart akan membeli barang dalam partai besar, sehingga mendapatkan harga murah. Dengan cara itu, jaringan usaha ini juga dapat menjual murah pada masyarakat," ujarnya.

Irwan meyakini, jaringan Minang Mart itu akan dapat membantu pengembangan usaha masyarakat. Ia menyebutkan, Minang Mart tersebut nantinya akan dilaksanakan kerjasama antara Bank Nagari, Jamkrida dan Grafika. Dengan itu, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan modal.

Kerja sama itu akan saling mendukung, Bank Nagari sebagai pemberi modal, kemudian manajemen serta pengelolaan barang akan dilakukan Grafika. Sementara Jamkrida akan memberikan jaminan bagi masyarakat yang membutuhkan jaminan kredit.

Minang Mart tersebut nantinya juga akan menjadi pengendali inflasi, karena usaha itu akan menjual, beras, cabe dan kebutuhan pokok seerta menjual hasil UMKM dan produk peternakan.

Joni (39) salah seorang pengusaha kerupuk sanjai di Payakumbuh, Sumbar mengapresiasi rencana Pemprov Sumbar itu. Menurutnya, dengan adanya jaringan usaha tersebut, pengusaha kecil seperti dirinya akan memiliki peluang untuk berkembang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement