Rabu 18 May 2016 11:18 WIB

Dataran Tinggi Gayo Dikenal Sebagai Lumbung Seni

-Gubernur Aceh Zaini Abdullah
-Gubernur Aceh Zaini Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menjelaskan Dataran Tinggi Gayo dikenal sebagai lumbung seni sehingga mampu mengharumkan nama provinsi ujung paling barat Indonesia itu ke mancanegara.

"Daerah kita ini telah banyak melahirkan seniman yang membawa harum Aceh sampai ke manca negara dengan pertunjukan seni tradisinya seperti tari saman gayo, tari guel dan didong," katanya di sela-sela membuka Didong Jalu di Kampung/desa Lemah Barbuna, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (17/5) malam.

Didong Jalu yang dibuka orang nomor satu di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu dalam rangka penggalangan dana pembangunan Masjid Sabilul Muttaqin, Kabupaten Aceh Tengah.Ia menjelaskan berbagai khazanah kekayaan seni tradisi budaya masyarakat gayo perlu terus dipelihara dan dilestarikan agar kesenian tersebut dapat terus hidup di tengah munculnya berbagai kesenian modern.

"Saya yakin masyarakat Gayo sangat bersungguh-sungguh dalam memelihara dan melestrasikan tradisinya," katanya.

Zaini mengatakan sebagaimana seni budaya Aceh lainnya, seni didong sarat dengan pesan-pesan agama Islam dan meuntun manusia untuk memiliki perilaku yang Islami."Saya berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam penggalangan dana ini, sehingga didong bisa lestari dan masjid dapat dibangun dari hasil partisipasi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Aceh tetap akan mendukung upaya pelestarian budaya dan penguatan dinul Islam di seluruh Provinsi Aceh seperti menggalokasikan anggaran untuk pembangunan masjid.

Dalam kegiatan penggalan dana tersebut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, sejumlah pejabat Provinsi Aceh, Bupati Aceh Tengah dan SKPK setempat ikut menyumbang untuk pengembangan masjid tersebut. Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin mengatakan didong jalu yang kerap digelar di kabupaten tersebut merupakan salah satu sarana penggalangan dana untuk pembangunan masjid di daerah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement