Rabu 18 May 2016 03:59 WIB

Ketum PAN Ucapkan Selamat Golkar Telah Bergabung dengan Pemerintah

Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Foto: MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Zulkifli Hasan mengucapkan selamat kepada Setya Novanto yang terpilih sebagai ketua umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali, Selasa.

"Saya mengucapkan selamat kepada Novanto yang memenangkan kompetisi ketua umum Partai Golkar," kata Zulkifli Hasan usai menyampaikan pidato pada acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) di Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa.

Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengucapkan selamat kepada Partai Golkar yang memposisikan dirinya sebagai pendukung Pemerintah, semoga dapat bekerja sama dengan baik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Novanto terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019 setelah meraih suara tertinggi pada penghitungan suara putaran pertama pada Munaslub yang diselenggarakan di Bali pada 15-17 Mei 2016.

Pada penghitungan putaran pertama, yang berlangsung Selasa dini hari, Novanto meraih suara tertinggi yakni 277 suara, sedangkan pesaing utamanya Ade Komaruddin meraih 173 suara. Berdasarkan AD/ART Partai Golkar, keduanya kandidat tersebut berhak maju ke putaran kedua karena meraih suara dukungan lebih dari 30 persen.

Baca juga, Kemenangan Setya Novanto Disebut Sebagai Kebangkitan Partai Golkar.

Enam kandidat lainnya adalah Aziz Syamsuddin meraih 48 suara, Syahrul Yasin Limpo (27 suara), Airlangga Hartarto (14 suara), Mahyudin (2 suara), Priyo Budi Santoso (1), dan Bambang Utoyo (1 suara), perolehan suaranya tidak mencapai 30 persen.

Setelah penghitungan suara dan sebelum memasuki putaran kedua, Ade Komarudin menyatakan mundur dan menyerahkan jabatan ketua umum kepada Setya Novanto. Pimpinan sidang pada saat ini kemudian menetapkan Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement