REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Pencak Silat BSI berhasil menjadi juara pada kejuaraan International Open Tournament “Invitasi Cabang Olahraga Pencak Silat Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016” di Jakarta, Ahad (15/5).

Kejuaraan internasional itu  terselenggara atas kerja sama Dinas Olahraga dan Pemuda (DISPORA) Provinsi DKI Jakarta dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terselenggara dari tanggal 11 – 15 Mei 2016, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Ciracas, Jakarta Timur. Peserta kejuaraan terbagi atas kategori mahasiswa dan IPSI Pengprov serta Singapore Varsity Team dan diikuti oleh 106 pesilat.

BSI mengirimkan pesilat terbaiknya yang merupakan mahasiswa aktif dari Akademi BSI dan Universitas BSI. Mereka adalah  Helmi Sofyan Hadi, Arfah Nurdianti, Rizki Noval, Tiara Diva Asa Istiqomah, Ricky Ardhi Handooko, Joyhill Wiliam Abieno, Farizal Hamadi, dan Yozi Risky.

Jalannya pertandingan  sangat seru dan menegangkan.  Tiap-tiap  perguruan tinggi hanya dapat memenangkan satu atau dua juara saja. Tidak terkecuali para pesilat BSI harus bekerja keras dan berjibaku memberikan perlawanan yang kuat terhadap lawannya untuk memperoleh poin sebanyak mungkin.

Dari babak penyisihan hingga partai semi final, sejumlah  pesilat BSI berguguruan, tetapi Arfah Nurdianti dan Diva Asa Istiqomah berhasil bertahan hingga partai final. Keduanya pun berhasil menjadi juara di kategori Dewasa B.  Arfah Nurdianti berhasil menjadi juara 2 dan Tiara Diva Asa Istiqomah, berhasil menjadi juara 3.

“Terima kasih untuk doa dan dukungan dari orang tua, teman-teman satu tim UKM Pencak Silat. Terutama dukungan penuh dari instansi kami BSI. Sejak awal saya telah bertekad untuk mewakili BSI dan menjadi juara di kejuaraan kali ini. Walaupun persaingan yang kami hadapi cuku berat, namun kami dapat mengatasinya,” ujar Tiara.

Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengapresiasi capaian prestasi yang diperoleh oleh para mahasiswa di UKM Pencak Silat. “Kami sangat mengapresiasi  kerja keras dan kerja sama tim yang solid hingga berhasil menjadi juara. Tentunya kejuaraan ini sebagai kebanggaan bagi lembaga,”  ujar Naba Aji.

Naba juga berharap, capaian prestasi ini dapat dijadikan sebagai pendorong  semangat bagi para mahasiswa untuk terus mengembangkan talentanya. “Tidak hanya di  bidang akademik, tetapi juga bidang nonakademik, terutama di bidang olahraga,” tutur Naba Aji Notoseputro.

Ikuti Whatsapp Channel Republika