REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Belasan rumah warga di Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, rusak berat dan ringan setelah dihantam angin kencang, Minggu (15/5).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, 11 unit rumah warga rusak berat dan ringan pada bagian atap akibat angin kencang yang melanda Ahad sekitar pukul 17.00 WIB. Keuchik Desa Pucok Alue, Tarmizi mengatakan, di desanya ada sekitar 11 unit rumah warga yang rusak, tiga diantaranya rusak berat yakni rumah Nurdin, Aminah, dan Abdul Halim.
"Ketiga atap rumah warga itu terjatuh dan roboh ke tanah, setelah dihantam angin kencang, akibatnya mereka harus mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya," kata Keuchik Tarmizi.
Sementara 8 unit rumah lainnya, yang rusak ringan diantaranya adalah milik Abdul Halim, M Yusuf, Kamariah, Mariana, Abdurahman, A Hamid, dan rumah Agustiana.
Umumnya rumah mereka berkontruksi kayu dan beratap rumbia, serta mengalami kerusakan pada bagian atap.
Menurut Tarmizi, kerusakan rumah tersebut selain dihantam angin langsung juga diakibatkan oleh tumbangnya pohon ke atap rumah.
Sementara itu, masih di kecamatan yang sama, di Desa Alue Dama, rumah milik Iskandar rusak berat pada bagian belakang, karena sebatang pohon kapuk tumbang ke rumah itu, sehingga melukai penghuninya. "Seorang ibu rumah tangga dan dua anaknya, juga menderita luka lecet di kepala dan kening akibat musibah ini," ungkap Ketua IPSM Kecamatan Baktiya, Alex.
Setelah kejadian itu rumah Iskandar sempat terbakar karena api korban memasak menjalar ke bagian atap rumah, lalu tak berselang lama hujan deras mengguyur kawasan itu, sehingga api itu langsung padam. "Bantuan dari pemerintah sudah sampai, dan kita akan segera membawanya ke lokasi musibah," kata Alek.
Sementara di Desa Geulumpang Samlako, masih di kecamatan yang sama, rumah Tami, warga setempat, juga rusak.
"Bagian kuda-kuda rumah itu rusak, akibat tumbangnya pohon kapuk, tetapi kerusakannya tidak terlalu parah," ujar Muhammad, sekretaris desa tersebut.