REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok dan sayur mayur di Depok masih stabil. Hingga saat ini untuk harga-harga di pasar dan nonpasar cukup stabil, belum mengalami lonjakkan berarti.
"Cabai dan lainnya masih terkendali, begitu juga dengan daging," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Agus Suherman, di Balai Kota Depok, Senin (16/5).
Saat ini, Disperindag belum menemui adanya lonjakkan harga, baik sembako maupun sayur mayur. "Harganya masih cukup stabil dan pasokan juga cukup aman. Untuk sayur mayur tingkat daya belinya cukup bagus. Distribusinya kami ambil dari Pasar Kramat Jati, Cipinang, Cianjur dan Subang," ucap dia.
Agus berharap, stabilnya harga dapat bertahan hingga Ramadhan mendatang hingga jelang Idul Fitri. Namun, biasanya, jika harga daging sapi, telur ayam dan daging ayam, trendnya akan mengalami kenaikan jelang Lebaran.
Guna menekan gejolak harga jelang Ramadhan, lanjut dia, pihaknya telah menggelar pasar murah dengan menyiapkan 250 sembako di 11 kecamatan yang ada di Kota Depok. Paket sembako berisikan minyak goreng, susu kaleng, ikan sarden, bihun dan gula.
"Warga dapat menukarkan kupon sembako murah, dengan harga Rp 30 ribu dari harga normal Rp 60 ribu. Kami rutin menggelar pasar murah yang diadakan jelang Ramadhan guna menekan gejolak harga," kata Agus.
Diungkapkan Agus, untuk Kota Depok, pengendalian inflasi termasuk cukup baik, terbukti pada April 2016 lalu, Kota Depok masuk peringkat kedua terbaik dalam pengendalian inflasi se-Jabar.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag, Pemkot Depok, Martinho Uaz menambahkan, di setiap kecamatan, digelar pasar murah untuk dua kelurahan. "Paket sembako murah ditujukan kepada rumah tangga sasaran (RTS) alias keluarga ekonomi lemah," terangnya.
Pelaksanaan pasar murah mendapat sambutan warga di Kelurahan Sukmajaya, Depok. Sejumlah warga antusias antri untuk membeli paket sembako murah yang berisi satu bungkus bihun, susu, minyak goreng, gula pasir, dan ikan sarden dalam kaleng.
"Kami berharap kegiatan ini bisa sering dilakukan terutama menjelang bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri," harap Novi, warga RT 001/RW 007, Kelurahan Sukmajaya, Depok.