Senin 16 May 2016 21:08 WIB

Disperindag Bogor Stabilisasi Harga Sembako Jelang Ramadhan

Rep: C32/ Red: Karta Raharja Ucu
Sembako (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor menyatakan akan melakukan stabilisasi harga. Hal tersebut terkait naiknya sembako menjelang dan selama Ramadhan.

"Untuk antisipasi kamu pasti melakukan operasi pasar kalau harga memang tidak stabil, tapi itu pasti akan kami lakukan menjelang Ramadhan nanti," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga kepada Republika.co.id, Senin (16/5).

Hanya saja, kata Mangahit, operasi pasar akan dilakukan jika ada kenaikan harga di 10 persen dan stoknya langka. Operasi pasar, menurut dia, tetap dilakukan meski harga tidak naik di atas 10 persen asalkan barang memang langka.

"Hukumnya selalu seperti itu kalau stok berkurang pasti harga jadi stabil makanya kami melakukan stabilisasi stoknya terlebih dahulu," kata Mangahit.

Dua sembako yaitu beras dan telur dinilai rawan tidak stabilnya stoknya selama Ramadhan. Meskipun begitu, Mangahit menegaskan harga dan stok kedua jenis sembako tersebut masih aman dan stabil.

Pengawasan kualitas makanan dan minuman juga menjadi perhatian terpenting. "Kualitas juga termasuk timbangan di pasar kami juga akan melakukan pemantauan dan mengawasi. Kami selalu menginvestigasi secara tertutup berdasarkan informasi yang diterima," kata Mangahit.

Harga sembako di pasar tradisional Bogor masih terpantau stabil. Hanya saja harga telur ayam seperti di Pasar Anyar mengalami kenaikan 10 persen dari Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu dan untuk sayur-sayuran yang sudah mengalami kenaikan yaitu tomat dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 12 ribu per kg serta beras masih stabil di harga Rp 8.500 per kg, minyak stabil di Rp 10.500 per liter hingga Rp 15 ribu per botol, dan gula stabil di Rp 13 ribu.

Eny Aminah (38 tahun) warga Kota Bogor mengharapkan pemerintahbbisa mengontrol harga sembako yang cenderung naik menjelang Ramadhan. "Sekarang memang blm ada kenaikan tinggi, tapi nanti biasanya dekat Bulan Ramadhan sampai awal Ramadhan mulai melonjak," kata Eny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement