Senin 16 May 2016 17:39 WIB

Ical Sebut tak Ada Larangan DPD I Sampaikan Dukungan

Ketua Sidang Nurdin Halid (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Ahad (15/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Sidang Nurdin Halid (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Ahad (15/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua umum DPP Partai Golkar demisioner, Aburizal Bakrie (Ical) takmempersoalkan adanya DPD I Golkar yang menyebutkan dukungannya kepada Setya Novanto saat agenda pemaparan pandangan umum di Munaslub.

Sekalipun banyak kader dari pendukung caketum lain yang mempersoalkan, dengan alasan pimpinan sidang sudah menghimbau tidak ada penyebutan nama, Ical mengatakan penyebutan nama tidak dilarang. "Kalau pandangan umum boleh saja sebut nama. Tidak ada yang melarang," kata Ical, Senin (16/5).

Ical beralasan apa yang disampaikan pimpinan sidang adalah himbauan saja. Sehingga jika ada DPD I yang tetap ingin menyebutkan nama dukungan terhadap caketum, maka tidak dilarang.

Rapat paripurna yang yang dipimpin Nurdin Halid itu sebenarnya beragendakan pandangan umum DPD atas laporan pertanggungjawaban DPP Partai Golkar. Namun, 15 DPD Golkar justru secara terang-terangan menggunakan sesi itu untuk menyatakan dukungannya bagi Setnov.

Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad menuding apa yang dilakukan pendukung Setya Novanto sebagai tindakan membuat onar. “Saya diminta ketua umum (Aburizal Bakrie) menjadi ketua komite etik. Saya merasa malu. Kita seperti di pasar, datang di sini teriak-teriak,” ucapnya.

Tercatat ada 14 dari 34 DPD I yang menyatakan terang-terangan mendukung Setya Novanto sebagai calon ketua umum. Ke-14 DPD I Golkar yang mendukung Novanto adalah Jawa Timur, NTB, Kepulauan Riau, Banten, Bali, Kalimantan Utara, NTT, Papua Barat, Bangka Belitung, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Jambi.

Namun suara DPD I itu teryata tidak sepenuhnya bulat. Ada pengurus DPD II yang tak setuju dengan dukungan DPD I untuk Novanto. Mereka yang tak sependapat dengan DPD I itu adalah DPD II Cilegon Banten dan DPD II Buton Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement