REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sudah menjadi tradisi tahunan, menjelang bulan Ramadhan 1437 H pada 6 Juni mendatang, para pedagang bahan kebutuhan pokok rumah tangga mulai menaikkan harga pasaran. Kenaikan harga masih berkisar Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram dari harga jual sebelumnya.
Para pedagang di dua pasar tradisional terkenal di Kota Bandar Lampung, Pasar Pasir Gintung dan Pasar Induk Tamin, Senin (16/5), sudah mulai menaikkan harga kebutuhan pokok sejak beberapa hari lalu. Kenaikan tertinggi masih terjadi pada komoditas yakni minyak goreng, terigu, gula merah, bawang merah dan putih, cabai merah dan rawit, dan telur ayam.
Menurut pedagang, kenaikan harga komoditas tersebut, bukan dipicu oleh kurangnya stok atau tingginya permintaan konsumen. Namun, kenaikan harga terjadi karena waktunya mulai mendekati bulan suci Ramadhan. “Ini sudah menjadi tradisi, kalau sudah dekat Ramadhan, harga-harga mulai naik dari agen dan distributornya,” ujar Surachmin, pedagang bahan pokok di Pasar Tamin, Bandar Lampung.
Yanti, pedagang bawang merah di Pasar Pasir Gintung, mengatakan harga bawang merah masih melonjak terus sejak beberapa bulan terakhir. Sedangkan harga telur ayam masih fluktuatif setiap hari dan pekannya, bergantung dengan permintaan konsumen.
“Kalau harga telur masih turun dan naik setiap hari dan minggunya. Sekarang harga minyak goreng kemasan yang mulai naik menjelang puasa,” katanya.
Harga bawang merah di Kota Bandar Lampung Rp 40 ribu per kg, sebelumnya pada pekan lalu masih di kisaran Rp Rp 37 ribu – Rp 38 ribu per kg. Harga bawang putih kating Rp 34 ribu per kg, sebelumnya Rp 33 ribu per kg. Bawang putih biasa Rp 36 ribu per kg dari Rp Rp 35 ribu per kg.
Sedangkan minyak goreng kemasan pabrik berkisar di atas Rp 10 ribu per kg, padahal sebelumnya masih di bawah Rp 10 ribu per kg berbagai merek. Sedangkan pada komoditas beras dan gula pasir masih tergolong normal.
Kabag Humas Pemprov Lampung, Heriyansyah mengatakan Pemprov melalu Dinas Perdagangan akan terus memantau pergerakan harga bahan kebutuhan pokok menjelang, saat Ramadhan terutama pada menjelang hari raya. Biasanya, kata dia, setiap tahun menjelang Ramadhan diadakan operasi pasar dan bazar sembako di berbagai tempat pemukiman penduduk.
“Kalau stok bahan pokok di Lampung masih tersedia, sedangkan untuk menstabilisasi pergerakan harga, pihaknya setiap tahun menggelar operasi pasar dan bazar. Operasi pasar berlangsung tiga kali sebelum, saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” katanya