REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pengendara sepeda motor menjadi pencurian dengan kekerasan di Jalan Raya Bintara, seberang kantor Kecamatan Bekasi Barat, Ahad (15/5) pukul 00.05 WIB. Akibat aksi pelaku, korban mengalami luka bacok di bagian tangan kiri dan kepala bagian belakang.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti menuturkan, peristiwa terjadi saat korban bernama Andika Prabowo (26 tahun) berboncengan dengan temannya, Asgin (36 tahun) naik sepeda motor. Kedua warga Kelurahan Bintara, Bekasi Barat itu melintas pada dini hari.

Sesampainya di Jalan Bintara, depan ruko "Dering Ponsel" Bekasi Barat, tiba-tiba sepeda motor korban dipepet dari arah belakang oleh dua motor. "Menurut penuturan korban, ada empat pelaku yang masing-masing mengendarai sepeda motor berboncengan," kata Iptu Puji Astuti, Ahad (15/5).

Salah satu pelaku melancarkan aksinya sambil menodongkan senjata tajam jenis samurai. Pelaku kemudian mengambil tas gendong korban yang berisi satu buah telepon genggam merk Aipon seri 5E, sebuah STNK sepeda motor, serta dompet berisi uang sebanyak Rp 500 ribu.

Tak terima harta bendanya diambil begitu saja, korban pun berusaha memberikan perlawanan. Pelaku yang kalap lalu membacokkan samurai yang dia bawa ke arah tangan kiri dan kepala bagian belakang, serta tengkuk belakang. Setelah itu, keempat pelaku langsung melarikan diri ke arah Pondok Kopi.

Andika kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. Hingga kini, korban masih dalam perawatan tenaga medis. "Kondisi korban sudah membaik," kata Puji.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Apabila tertangkap, pelaku terancam dijerat pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika