Senin 16 May 2016 10:20 WIB

Larangan Bawa Handphone Saat Voting Bisa Cegah Politik Uang

Vasco Ruseimy
Foto: joko sadewo
Vasco Ruseimy

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy menyambut baik keputusan diterapkan mekanisme voting tertutup. Namun agar politik uang bisa dicegah secara maksimal, Vasco meminta agar teknis voting tertutup benar-benar menjamin pilihan pemilik suara tidak teridentifikasi.

"Saat pemilihan tidak boleh ada yang membawa handphone, tidak boleh ada surat suara yang ditandai dengan kode tertentu," kata Vasco, Senin (16/5).

Penggunaan handphone berkamera, kata Vasco, seringkali menjadi modus dalam praktik politik uang. Caranya dengan memotret pilihannya di surat suara. "Lalu diberikan ke pelaku politik uang untuk 'dicairkan'. Ini yang harus dicegah," paparnya.

Vasco mengatakan panitia munaslub harus benar-benar menjamin kerahasiaan dalam pemilihan. Jika pemilik suara merasa pilihannya benar-benar bisa dirahasiakan politik uang akan bisa dicegah.

"Boleh saja ada caketum yang memberikan uang kepada peserta, tapi itu tidak akan menjamin peserta akan memilihnya. Peserta kan kalau benar-benar merasa pilihannya terlindungi, mereka akan tetap memilih  sesuai dengan hati nurani," kata dia.

Vasco menambahkan sudah waktunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk mengawasi kemungkinan politik uang di Munaslub Partai Golkar. Vasco beralasan partai politik adalah lembaga yang menjadi salah satu sumber penghasil penyelenggara negara. Jadi sudah sepatutnya KPK mencegah terjadinya praktik yang bisa merusak partai politik. "Apalagi ini Partai Golkar. Partai besar yang banyak menghasilkan pemimpin dan penyelenggara negara," jelas Vasco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement