Senin 16 May 2016 09:09 WIB

Nurdin Halid Prediksi Munaslub Golkar Molor

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Sidang Nurdin Halid (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Ahad (15/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Sidang Nurdin Halid (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Ahad (15/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Steering Committe Munaslub Golkar Nurdin Halid mengatakan munaslub diprediksi mundur. Sebab, ada beberapa agenda yang seharusnya selesai kemarin tapi sampai hari ini belum selesai.

Ada beberapa hal yang membuat pelaksanaan munaslub ini terlambat, pertama soal rehabilitasi anggota yang dipecat pada Munas yang ke-9 di Bali. Karena sudah terjadi rekonsiliasi, maka harus dilakukan rehabilitasi dalam forum munas.

Selain itu, materi dari pandangan umum sekarang baru 12 pemilik suara yang memberikan pandangan umum. Sementara masih ada 33 pemilik suara yang belum memberikan pandangan umumnya dari 45.

''Jadi besok (hari ini) diteruskan. Sehingga, Munas ini kalau dilihat dari jadwalnya mungkin mundur dari waktu yang ditetapkan oleh Steering Commitee,'' kata Nurdin, di Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Ahad (15/5) malam.

Karena itu, Nurdin tidak bisa memastikan pemilihan ketua umum selesai hari ini. Ia mengatakan paling cepat pemilihan dilakukan malam ini, karena siang tidak mungkin, akibat masih ada agenda sidang komisi.

Ia berharap, karena Steering Commitee telah melakukan pra-munas dengan sidang-sidang komisi pada pendalaman materi, maka sidang komisi bisa berlangsung singkat.

''Kalau itu bisa langsung dibawa di paripurna, maka itu bisa dilakukan besok (hari ini) sore pemilihan Ketua Umum. Maka tengah malam itu sudah ditutup munas ini, tapi sidang komisi tetap ada maka pemilihan ketua umum itu tengah malam atau Selasa pagi,'' ungkap Nurdin.

Nurdin mengaku sudah berusaha untuk efisiensi waktu. Tapi munaslub ini dinilainya sangat demokratis. Sehingga pimpinan munas tidak bisa mengekang kebebasan berpendapat sesuai taya tertib seluruh peserta yang ingin menyalurkan aspirasnya.

Mengenai mekanisme pemilihan, Nurdin mengklaim pihaknya sudah menyiapkannya. ''Sudah ada dong. Kan komite pemilihan sudah membuat tata cara pemilihan sampai pada pencetakan kertas suara. Sudah ada mekanisme dan sistemnya. Besok (hari ini) begitu disahkan mekanisme itu langsung disahkan,'' jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement