REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Drone bawah laut terbaru diluncurkan oleh Echo Ltd pada pertengahan Mei ini. Echo Voyager menjadi salah satu produk unggulan drone terbaru yang mampu menembus kedalam laut dengan konsep hemat energi.
Phantom Work sebagai pelaksana pembuatan Echo Voyager merilis keunggulan drone baru ini seperti dilansir Bloomberg. Echo Voyager ini bisa menempuh kedalam laut hingga 6.500 mil. Selain itu, drone ini bisa tinggal di bawah laut selama enam bulan tanpa mengisi bahan bakar.
Seri terbaru dari Echo Ltd ni lebih baik dibandingkan drone sebelumnya, Echo Ranger dengan daya tempuh hanya 5.000 mil. Voyager berjalan pada baterai, yang diisi ulang menggunakan bahan bakar diesel setiap tiga hari selama empat sampai delapan jam resurfacing. Dengan 1.000-galon tangki diesel penuh, robot dapat melakukan perjalanan total 6.500 mil-cukup laut untuk berenang di sekitar Australia.
Boeing mulai bekerja pada Voyager pada 2012, setelah memutuskan itu harus memangkas biaya operasi untuk kapal selam robot untuk memperluas pasar 200 juta dolar AS untuk mereka.
Salah satu keunggulan dari Voyager ini adalah mampu menyelamatkan awak dan bisa bekerjasama dengan robot angkatan laut, juga bisa mendeteksi bahan bakar fosil.
Perusahaan mengatakan itu menghabiskan jumlah delapan angka dari Voyager; John Westwood, pendiri peneliti pasar Douglas-Westwood, memperkirakan setidaknya 50 juta dolar AS.
Westwood mengatakan Voyager kemungkinan lebih besar dan lebih mahal daripada kebanyakan robot bawah laut disukai oleh Pentagon, pembeli top dunia. Westwood mengatakan timnya, masih bekerja untuk memotong biaya, akan melakukan tes laut musim panas ini. Dia berusaha untuk memulai pengiriman akhir tahun depan.