Senin 16 May 2016 04:57 WIB

Jusuf Kalla, 74 Tahun tetap Enerjik

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Usia terus bertambah, tapi kelincahan gerak fisik dan kecepatan olah pikir tidak banyak berubah. Itulah Mohammad Jusuf Kalla, Wapres RI, yang Ahad, 15 Mei 2016, genap berusia 74 tahun.

Pria yang akrab dipanggil JK itu tetap enerjik, ramah, murah senyum dan tangkas menanggapi pernyataan lawan bicaranya.

Dengan senyum khasnya, ia menerima ucapan selamat ulang tahun dari para tamunya, tapi matanya terus memandang keluar. "Belum lengkap, masih di mana?"?, begitu gumamnya menanyakan keberadaan cucu-cucunya.

Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB, saat yang menurut jadwal acara perayaan HUT-nya di rumah dinas Wakil Presiden di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat dimulai. Ikhwal Pak JK sangat peduli dengan cucu-cucunya dibenarkan oleh Syahrul Ujud, staf khusus wapres bidang umum dan kemasyarakanan.

Ketika satu per satu cucu yang ditunggu tiba, mereka langsung dipeluk, dicium dan dipangku oleh JK dan diajak mengobrol oleh sang kakek. Ia tampak sangat bahagia.

Setelah yang ditunggu datang semua, JK bangkit dari kursinya yang berada di halaman samping kiri rumah dan beranjak menuju kedalam rumah. Istrinya, Ny Mufidah Jusuf Kalla sudah menunggunya di pintu masuk.

Berdua mereka masuk rumah diiringi anak, menantu, cucu dan para tamu. Sejumlah tumpeng nasi kuning dan makanan lain sudah tertata rapi di atas meja.

Acara, seperti biasa, dimulai dengan berdoa. Komaruddin Hidayat, cendekiawan dan mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, diminta memimpin pembacaam doa.

Komaruddin, yang juga mantan rektor Universitas Paramadina, maju dan memegang mikrofon. Ia tidak segera memimpin pembacaaan doa, melainkan minta waktu untuk menyampaikan pidato singkat terlebih dulu. Alasannya, ia tidak biasa memimpin doa di hadapan orang banyak. Ia terbiasa berdoa sendirian.

Dalam ceramah singkatnya, Komaruddin menyebut tujuh faktor yang memengaruhi kebahagiaan seseorang, yakni : 1. mempunyai keluarga, 2. mempunyai pekerjaan, 3. Mempunyai teman (komunitas), 4. Mempunyai keuangan yang cukup, 5. Kesehatan, 6. Kebebasan (freedom) dan 7. Iman (faith).

Ketujuh faktor itu dimiliki Pak JK, kata Komaruddin, yang langsung diamini para hadirin. Sebelumnya, Komaruddin menjelaskan usia itu tidak sama dengan umur.

Usia berkaitan dengan bilangan tahun, sedangkan umur berurusan dengan amal. Ada orang yang berumur pendek, tapi amalnya panjang dan ada pula yang sebaliknya, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement