Ahad 15 May 2016 09:34 WIB

Waduh, Politik Uang Mulai Gerayangi Munaslub Golkar

Vasco Ruseimy
Foto: joko sadewo
Vasco Ruseimy

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Keinginan Partai Golkar untuk menyelenggarakan munaslub yang bersih dan rekonsiliasi sepertinya susah diwujudkan. Hal ini karena diduga praktik politik uang sudah mulai dilakukan sejumlah calon ketua umum.

“Berdasar laporan dari intelijen, kami mendengar informasi A1 bahwa money politik dengan angka yang fantastis, masih berjalan sampai saat ini," kata Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy, Ahad (15/5) .

Dijelaskannya, ada sejumlah calon ketua umum yang mengguyur uang dengan angka yang mencengangkan di munaslub. “DPD II ada yang siap untuk memberi kesaksian,” ungkap Vasco.

Praktik politik uang ini sangat disesalkan oleh Vasco. Dikatakannya, di tengah upaya Partai Golkar membangun budaya munas yang bersih, ternyata masih ada saja calon ketua umum yang melakukannya. "Kalau kondisi ini dibiarkan maka cita-cita Golkar mewujudkan munas yang bersih dan rekonsiliatif tidak akan tercapai," kata dia.

Vasco meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komite Etik Munaslub segera bergerak. KPK harus bertindak karena partai politik adalah lembaga yang akan memproduksi para pemimpin negara. "Jika ada yang merusak partai dengan melakukan politik uang yang fantastis, maka KPK sudah berkewajiban untuk bergerak," kata politikus muda ini.

Demikian juga dengan Komite Etik. Menurut Vasco, Komite Etik sudah harus menegakkan kesepakatan bersama untuk tidak ada praktik politik uang di munaslub. "Tegakkan aturan untuk menghukum calon ketua umum yang gunakan politik uang," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement