Ahad 15 May 2016 09:01 WIB

Voting Tertutup Jadi Cara Menyelamatkan Golkar dari Politik Uang Caketum

Vasco Ruseimy
Foto: joko sadewo
Vasco Ruseimy

REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA -- Gerakan melawan pemungutan suara terbuka disebut sebagai salah satu cara menyelamatkan Partai Golkar. Jika pemungutan suara di Munaslub Partai Golkar dilakukan secara tertutup, kemungkinan praktik politik uang akan bisa dilawan.

"Kalau pemilihan dilakukan secara tertutup, para pemilik suara masih bisa memilih calon sesuai hati nurani mereka. Kan calon yang menggunakan uang tidak akan bisa mengawasi pilihan pemilik suara," kata Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy, Ahad (15/5).

Saat ini, menurut Vasco, mayoritas calon ketua umum dihantui oleh praktik politik uang. Hal ini karena sebelumnya sudah beredar kabar tentang adanya calon yang bermain uang. Calon tersebut memberikan uang 10 ribu dolar Singapura saat keliling daerah.

"Ada juga calon lain yang juga memberikan uang saat keliling daerah dengan jumlah yang lebih kecil. Praktik ini yang menghantui caketum lain, yang ingin menang di munaslub dengan cara yang jujur," ungkap Vasco.

Praktik politik uang ini akan susah dibendung jika pemilihan dilakukan melalui voting terbuka. Sebab, pilihan para ketua DPD akan bisa dikontrol oleh pelaku politik uang.

"Beda kalau pemilihannya voting tertutup. Sekalipun mereka sudah menerima uangnya, tapi masih terbuka kemungkinan mereka tetap memilih sesuai hati nurani," papar politikus muda tersebut.

Kalau sudah disepakati voting tertutup, lanjut Vasco, mekanisme pemungutan suara juga harus dibuat sebaik mungkin. Sehingga pilihan para ketua DPD ini benar-benar tidak akan bisa diidentifikasi.

"Tidak boleh ada handphone saat mencoblos. Juga ketika surat suara sudah ada di kotak suara, maka harus diaduk dulu sehingga tidak teridentifikasi. Surat suara juga harus benar-benar bersih dari kode-kode tertentu," kata Vasco.

Dengan tujuan menyelamatkan munaslub agar tetap berjalan dengan jujur, kata Vasco, saat ini para calon ketua umum sudah menjalin komunikasi. Mereka akan kompak menolak voting terbuka di munaslub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement