REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tiga lapangan usaha utama mendominasi struktur perekonomian Bali pada Kuartal I 2016 yang tumbuh sebesar 6,04 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

"Ketiga lapangan usaha tersebut terdiri atas penyediaan akomodasi dan makan minum yang memberikan andil 23,15 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 14,41 persen serta transportasi dan pergudangan 9,33 persen," kata Kepala Bidang Neraca wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Didik Nursetyo Hadi di Denpasar, Sabtu (14/5).

Ia mengatakan, penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 6,61 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 0,15 persen serta transportasi dan pergudangan tumbuh 6,25 persen. Jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Kuartal I 2015 perekonomian Bali pada Kuartal I 2016 tumbuh lebih cepat, di mana Kuartal I 2015 ekonomi Bali hanya tumbuh 5,99 persen.

Percepatan pertumbuhan tersebut berkat beberapa lapangan usaha seperti usaha kontribusi tumbuh sebesar 7,62 persen, setelah sebelumnya hanya tumbuh 2,67 persen.

Didik menambahkan, percepatan pertumbuhan pada lapangan usaha konstruksi didukung oleh peningkatan belanja modal pada APBN yang meningkat cukup tajam lebih dari 300 persen, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu juga terjadi peningkatan pertumbuhan pada lapangan usaha jasa perantara keuangan pada Kuartal I 2016 tumbuh sebesar 8,86 persen, di mana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya hanya mampu tumbuh sebesar 6,08 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika