Jumat 13 May 2016 18:48 WIB

Orang Tua Masih Simpan Video Ultah Balitanya yang Tewas Diperkosa

Kampanye antikekerasan terhadap anak dan perempuan (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kampanye antikekerasan terhadap anak dan perempuan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Orang tua balita LN yang meninggal karena pemerkosaan dan pembunuhan, Ahmad Samiran masih menyimpan kenangan video terakhir saat anaknya merayakan hari jadinya yang kedua.

Video yang diambil sekitar dua bulan silam tersimpan dalam telepon pintar ibu dan ayah korban. Tayangan video tersebut menampilkan keceriaan LN yang merayakan ulang tahunnya.

"Anak saya usianya baru dua tahun dua bulan, baru Maret kemarin merayakan ultah. Tapi karena badannya bongsor dikira sudah 2,5 tahun," kata ayah korban, Ahmad Samiran (55) di Bogor, Jumat (13/5).

Dalam video berdurasi sekitar 15 menit tersebut menayangkan keceriaan LN yang sedang merayakan ultahnya. Sebuah kue tar dibalut cokelat dan sebuah lilin berangka dua menyala di atasnya.

LN yang menggunakan jilbab terlihat semringah, wajahnya ayu, parasnya cantik, terlihat senang dengan perayaan ultahnya. Sambil bernyanyi selamat ulang tahun dia sesekali melompat dan bertepuk tangan mengiringi nyanyian ulang tahun.

Sesekali video tersebut diperlihatkan Samiran kepada tamu yang datang menyampaikan rasa belasungkawa. "Anak saya orangnya lincah, suka lari-larian," kata Samiran mengenangnya.

Bagi Sumiran, LN adalah anak keempat dari istri sambung (istri kedua). Sedangkan bagi Nurul Yana (28) ibunda LN, merupakan anak pertamanya. "Berat bagi istri saya, karena ini anak pertamanya," kata Samiran.

Samiran masih tidak percaya dengan peristiwa yang dialaminya. Apalagi mengingat pelaku adalah tetangga di rumah mertuannya, tempat anaknya tumbuh dan bermain di sana.

"Saya setuju pelaku dihukum seberat-beratnya, anak saya ini masih kecil, diperkosa lalu dibunuh. Ini kasus hukumnya selain pemerkosaan, pembunuhan dan perlindungan anak, tiga pasal harusnya," kata pria pensiunan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement