Jumat 13 May 2016 14:47 WIB

JK Nilai Isu Komunisme Bukan Ancaman

Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai isu komunisme yang akhir-akhir ini muncul kembali di Tanah Air bukan ancaman, melainkan hanya untuk menarik perhatian.

"Saya tidak yakin kondisi hari ini akan ada paham komunis tumbuh di negara mana pun di dunia ini. Bahwa itu mungkin mereka buat isu saja atau untuk menarik perhatian, bisa saja," kata Wapres, Jumat (13/5).

(Baca juga: Menhan: Jangan Pancing-Pancing Soal Komunis)

Wapres mengatakan, komunisme merupakan paham yang terbukti gagal. Ia mencontohkan negara-negara yang dulunya komunis hampir semua berubah. Sebut saja Rusia, Cina, dan Eropa Timur yang berubah. Lebih lanjut dia mengatakan, satu-satunya negara komunis yang tersisa adalah Korea Utara.

Sementara, negara lain seperti Kuba juga sudah berubah pahamnya. "Partainya ada, tapi sudah demokratis dalam tingkat tertentu, apalagi kita. Saya tidak yakin paham itu ada," katanya.

Sebelumnya, maraknya peredaran atribut terkait komunisme akhir-akhir ini menimbulkan keresahan masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Kepolisian segera melakukan tindakan agar keadaan ini tidak dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Dalam menanggulangi bahaya penyebaran paham komunis, Kepolisian menggandeng saksi ahli untuk menyelidiki penyebaran paham komunis di beberapa daerah di Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement