Jumat 13 May 2016 13:23 WIB

Pangkostrad Bantah Ada Tebusan untuk Pembebasan Empat Sandera

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di kawal saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di kawal saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan tidak tebusan yang yang diberikan kepada pihak penyandera Abu Sayyaf untuk membebaskan empat sandera WNI.

"Tidak ada pakai tebusan tebusan-tebusan," kata dia kepada para wartawan di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma sesaat usai pemulangan empat sandera, Jumat (13/5).

Kalau ada informasi menggunakan tebusan uang, ia mengakui tidak mengetahui hal tersebut. "Tugas saya hanya amankan dan selamatkan warga kita, itu perintah panglima TNI dan itu sudah saya lakukan.," ujar dia.

Edy mengatakan sebagai ketua tim operasional penyelamatan empat sandera pihaknya hanya mendapatkan perintah dalam penjemputan dan pengamanan. Apapun resikonya TNI lakukan untuk melancarkan operasi penjemputan itu.

Sebelumnya keempat WNI yang jadi sandera Abu Sayyaf yakni M. Ariyanto, Lorence Pieter, Dede Irvan dan Samsir akhirnya mendarat di Halim Perdanakusuma pada Jumat (13/5) pagi. Keempat sandera WNI ini  disambut langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga, Empat Sandera Tiba di Halim Perdanakusuma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement