REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, benar-benar serius dalam mengembangkan wilayahnya. Termasuk, persoalan fasilitas hiburan moderen untuk memanjakan masyarakatnya.]
Guna mendukung hal itu, Pemkab Purwakarta berani menurunkan nilai pajak bagi investor yang bersedia berinvestasi di sektor fasilitas hiburan moderen.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, fasilitas hiburan moderen yang dibutuhkan yaitu bioskop dan pusat perbelanjaan moderen. Khusus untuk bioskop, nilai pajaknya akan diturunkan dari normalnya 10 persen ke lima persen saja.
"Penurunan pajak ini, bertujuan untuk menarik minat investor supaya mau membangun bioskop di wilayah kami," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Kamis (12/5).
Menurut Dedi, pihaknya telah menyediakan dua lokasi untuk pembangunan gedung bioskop. Yaitu, Sadang Terminal Square (STS) yang luasnya 5.000 meter, serta Pasar Jumaah yang luasnya hampir sehektare.
Keberadaan bioskop ini sangat penting. Karena, saat ini hal yang paling diinginkan oleh masyarakat adalah keberadaan sarana rekreasi gedung pertunjukan film atau bioskop. Selama ini, masyarakat Purwakarta jika ingin menonton harus ke Karawang atau Bandung.
Sebagai daerah yang berada di tengah Bandung dan Jakarta, Dedi menganggap Purwakarta adalah daerah yang ‘seksi’. Makanya, daerah ini sangat membutuhkan investor. Terutama, di sektor pariwisata dan hiburan.
"Intinya, Purwakarta sangat membutuhkan bioskop," ujar Dedi.