REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Komando Rayon Militer 04 Medan Kota mengamankan tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 yang diduga telah mengedarkan kunci jawaban Ujian Nasional Tahun 2016.
"Ketiga pelajar ditangkap itu, diketahui bernisial, R (14), AF (14), dan TH (14)," ujar Danramil 04 Medan Kota, Mayor Kav Setia Budi kepada wartawan di Medan, Kamis (12/5).
Menurut dia, petugas mengamankan ketiga pelajar SMP itu, di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal.
"Penangkapkan ketiga pelajar itu, atas laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya pelajar terlibat mengedarkan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) SMP," ujar Mayor Kav Setia.
Ia menjelaskan, saat menangkap pelajar SMP tersebut, personel TNI AD itu berhasil mendapatkan beberapa kunci jawaban UN SMP siap edar.
"Saat ini ketiga pelajar itu, masih kita periksa secara intensif.Dan setelah itu kita serahkan kepada pihak kepolisian dan juga akan memanggil Kepala Sekolah SMP Negeri I Medan," katanya.
Sementara itu, salah seorang pelajar SMP Negeri 1 Medan, berinisial R (14) mengaku, dirinya mendapatkan kunci jawaban UN tersebut dari alumninya, berinisial IS.
"Saya dapat kunci jawaban UN SMP dapat dari alumni, dan dibeli seharga Rp 60 ribu.Dan rencananya akan diedarkan kepada kawan-kawan," ucap pelajar R.
Data diperoleh, sebanyak 483.104 siswa Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, dan Paket B di Provinsi Sumatera Utara mengikuti Ujian Nasional tahun 2016.
Dari jumlah 483.104 siswa peserta UN tersebut, ada 14 SMP di Sumut yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau secara "online". Sebanyak 12 SMP berasal dari Kabupaten Deli Serdang dan dua SMP dari Kota Medan.