Kamis 12 May 2016 18:37 WIB

Miris, Hampir Semua Lingkungan di Kota Mataram Terakses Narkoba

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Barang bukti narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Barang bukti narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan hampir semua lingkungan di Kota Mataram terdapat peredaran narkoba. Dengan sasaran masyarakat yang paling banyak adalah anak muda. Oleh karena itu, pencegahan dilakukan dengan cara menguatkan peran kepala lingkungan untuk sosialisasi pemberantasan narkoba.

“Hampir semua di lingkungan Kota Mataram terjangkit narkoba dengan sasaran anak muda. Walaupun tidak terlihat menonjol di beberapa lingkungan tapi sudah mulai ada embrionya,” ujarnya kepada wartawan di Pendopo Gubernur NTB usai melakukan rapat koordinasi bersama kepala daerah lainnya, Kamis (12/5).

Menurut dia, saat ini terdapat beberapa tempat di Kota Mataram yang cukup mengkhawatirkan untuk peredaran narkoba. Salah satu lokasi yang ditengarai sebagai titik penyebaran narkoba di Mataram adalah Karang Bagu dan termasuk di daerah lainnya.

Ia menuturkan, langkah pencegahan yang dilakukan adalah dengan menjadikan kepala lingkungan sebagai duta antinarkoba yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Mereka diberikan akses untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba. “Dua tahun terakhir sudah berjalan program kepala lingkungan menjadi duta antinarkoba. Alhamdulillah berjalan dengan efektif,” ungkapnya. 

Mohan menambahkan pertemuan kepala daerah membahas tentang pemberantasan narkoba menunjukan sikap dan keinginan politik untuk bergerak bersama memberantas narkoba. Sebab, peredaran narkoba sudah terjadi di hampir semua daerah dan menjadi tanggung jawab bersama mencegah tersebut. 

Bahkan, diamengaku akan melaksanakan tes urine narkoba dilingkungan pemerintah kota Mataram. Sebelumnya sudah dilakukan tes yang sama. Apabila diketahui terdapat pejabat yang positif menyalahgunakan narkoba maka sanksi yang diterima adalah pemecatan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement