REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menjelang perhelatan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Bali melarang masuk awak media. Salah satunya Hotel Inaya.
"Kami diperintahkan manajemen hotel melarang para jurnalis atau wartawan masuk ke areal hotel menjelang atau selama berlangsungnya Munaslub Golkar," kata Mateus, seorang sekuriti (petugas pengaman) Hotel Inaya Nusa Dua, Kamis (12/5).
Ia mengatakan perintah atau arahan tersebut dilakukan manajemen agar melarang seluruh awak media masuk ke areal hotel milik BUMN itu. "Saya hanya menjalankan tugas saja. Saya mengikuti perintah dari atasan kami," ujarnya.
Adi, seorang jurnalis televisi swasta ingin meliput jalannya sidang Kode Etik Munaslub di Hotel Inaya, namun petugas keamanan hotel mencegatnya di pintu masuk hotel. "Saya mau masuk meliput kegiatan acara sidang tersebut, namun sekuriti melarang semua awal media masuk ke areal hotel dengan alasan disana tidak ada kegiatan apa-apa hari ini," ujarnya.
Ketua Bidang Humas dan Publikasi Munaslub Golkar Meutia Hafidz membenarkan hari ini Komite Etik Munaslub melakukan sidang kode etik. Namun dia mengaku, belum mengetahui nama kandidatnya.
"Benar, Komite Etik ada sidang sekarang di Hotel Inaya. Tapi saya belum tahu kandidat nama-namanya yang disidangkan itu. Saya juga belum tahu materi sidangnya apa," ucap Meutia.
Baca: Pembukaan Munaslub Golkar Dimajukan 14 Mei