REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, sejak membuka Posko Pengaduan UN SMP tahun 2016 pada 9 sampai 12 Mei 2016, FSGI telah menerima 15 laporan.
Laporan berasal dari 11 kota/kabupaten dan empat provinsi antara lain Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Medan, Bekasi, Bandung, Garut, Makassar, Bima, Mataram, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Laporan diterima posko FSGI melalui media social antara lain Facebook, email pengaduan FSGI, sms, telepon, handphone, What's Up. "FSGI menerima satu email laporan dari seorang guru yang menyampaikan bahwa soal UN SMP Bahasa Inggris diduga bocor di aplikasi google drive." Katanya, Kamis, (12/5).
Pelapor juga menyertakan hasil download dari aplikasi tersebut. Selain itu FSGI juga menerima laporan kunci jawaban empat mata pelajaran yang di UN kan mulai dari hari pertama, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Laporan disertai foto bukti kunci jawaban tersebut.
Menurut Retno, terdapat jenis laporan yang diterima pertama lancarnya UN pada hari pertama, soal juga dianggap mampu dikerjakan siswa. Kedua, sulitnya soal matematika dan diduga tidak sesuai dengan kisi-kisi soal serta soal tidak pernah diajarkan ke siswa. Ketiga, beredarnya soal dan kunci jawaban di kalangan para siswa. Keempat, dugaan bocornya soal di google drive.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
