REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Jalan Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, diperkirakan tak bisa dilalui kendaraan arus mudik Lebaran 2016 karena pembebasan lahannya belum tuntas.
"Pengerjaan jalan tol ruas Lematang--Jalan Ir Sutami Lampung Selatan sepanjang 2 kilometer masih menunggu penuntasan pembebasan lahannya, sehingga kami belum bisa bekerja," kata Kepala Proyek PT Waskita Karya Marsudi di Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (12/5).
Ia mengharapkan pembebasan lahan di jalur tol tersebut dapat selesai pada akhir Februari 2016, namun hingga sekarang belum juga tuntas.
Menurutnya, jika pembebasan lahan tuntas pada Februari 2016, maka kontraktor akan memaksimalkan pengerjaan sehingga jalan tol ruas Kota Baru dan Jalan Ir Sutami sepanjang 10 km ada "gate to gate" atau pintu keluar-masuk tol yang akan digunakan pada arus mudik Lebaran mendatang.
Namun, lanjutnya, hingga sekarang pembebasan lahan di lokasi sepanjang 2 km tersebut belum juga selesai. "Kami siap mengerjakan jalan tol di desa itu apabila pembebasan lahannya selesai. Tapi kemungkinan tak bisa digunakan arus mudik," katanya pula.
Kepala Proyek PT Waskita Karya itu menjelaskan meskipun pembebasan lahan tuntas pada Mei 2016, perusahaan kemungkinan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan proyek menjelang Lebaran atau pada arus mudik mendatang.
"Apabila lahan selesai dibebaskan pada bulan ini, pengerjaan proyek hanya pada pengerasan atau penimbunan lahan, belum sampai proses rigid mengingat waktu yang mepet jika mengejar untuk digunakan arus mudik," katanya.
Pihaknya ditargetkan menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 40,6 kilometer dan diprediksi akan selesai pada awal tahun 2018. Kendala pembangunan jalan tol, lanjutnya, masih masalah pembebasan lahan yang hingga sekarang belum selesai.
Namun demikian, pihaknya berharap masalah pembebasan lahan dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan pihak terkait lainnya agar pembangunan jalan tol tersebut tidak menemui kendala.
Jalan tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 kilometer dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 April 2015.
Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.