Kamis 12 May 2016 11:06 WIB

Antisipasi Kebangkitan PKI, Kapolri Kumpulkan Aparat di PTIK

Rep: C30/ Red: Ilham
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan para Perwira Tinggi (Pati) Polri
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) dan para Perwira Tinggi (Pati) Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengadakan diskusi seputar penanggulangan ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI) di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Diskusi ini sebagai bentuk antisipasi untuk menekan kebangkitan PKI di tanah air.

"Soal masalah pelarangan penyebaran atau pengembangan ajaran komunisme, leninisme, dan marxisme," ujar Badrodin di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (12/5).

Badrodin akan segera mengumpulkan perwira dan membahas perihal fenomena munculnya paham komunisme ini karena PKI merupakan masalah serius bagi bangsa Indonesia. Sehingga aparat kepolisian sebagai lembaga penegak hukum perlu mengantisipasi dan mengambil tindakan.

Ia berujar, hampir di setiap wilayah telah muncul beberapa fenomena yang mengadung unsur PKI, seperti penggunaan simbol atau atribut PKI dan perkumpulan-perkumpulan yang bertemakan komunisme.

"Ini akan menimbulkan satu reaksi dari masyarakat kalau polisi tidak menyikapi, dan dikhawatirkan masyarakat akan main hakim sendiri," kata Badrodin.

Oleh karena itu, polisi dengan segala instrumen hukum yang dimiliki akan melakukan tindakan supaya kegiatan-kegiatan yang berbau komunisme dapat segera dihentikan. Sehingga hal tersebut tidak juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement