Rabu 11 May 2016 21:40 WIB

Petani Babel Disarankan Kembangkan Kuliner Berbahan Lada

Lada
Foto: [ist]
Lada

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Pejabat pada Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung menyarankan para petani di daerah itu mengembangkan kuliner berbahan baku lada untuk memberikan nilai tambah sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

"Beberapa waktu lalu kami sudah berhasil mengembangkan beberapa produk olahan berbahan lada, seperti kopi dan teh rasa lada, hasilnya cukup menggembirakan," kata Kepala Divisi Produksi BP3L Babel Gunawan saat dihubungi dari Muntok, Rabu (11/5).

Ia mengatakan, kopi dan teh yang dicampur dengan lada putih memiliki cita rasa khas dan diyakini jika dikonsumsi secara teratur mampu menjaga stamina dan baik untuk kesehatan.

Jika masyarakat ingin mengembangkan produk olahan tersebut, kata dia memiliki peluang pasar yang cukup terbuka karena sampai saat ini belum banyak yang bergerak di sektor itu.

"Petani dan masyarakat Babel harus jeli melihat peluang yang ada, kami yakin jika ditekuni akan memberi nilai tambah," kata dia.

Dia mengakui saat ini harga lada putih Bangka di pasaran tergolong cukup tinggi dan stabil. "Namun jangan sampai terlena dengan harga tinggi tersebut, kalau bisa dikembangkan ke produk olahan akan lebih baik. Jadi tidak hanya jual bahan baku," kata dia.

Ia mengatakan, hasil uji coba produk olahan yang dilakukan BP3L Babel sudah beberapa kali mengikuti pameran dan mendapatkan respon cukup baik.

Saat ini, kata dia, wisata kuliner mendapatkan tempat tersendiri dan banyak wisatawan yang sengaja mencari sensasi baru kuliner hingga ke pelosok.

"Ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan, kami yakin jika digeluti dengan sungguh-sungguh, produk olahan berbahan baku lada putih atau yang lebih dikenal dengan 'muntok white pepper' akan menguntungkan, memberikan kesejahteraan bagi petani lada dan pelaku usaha itu sendiri," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement