REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata tengah gencar meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Hal itu dilakukan dengan adanya kebijakan bebas visa kunjungan singkat yang sudah diberlakukan ke-90 negara.
Salah satu program untuk meningkatkan jumlah wisatawan adalah Toba International Detour 2016. Program tersebut adalah rangkaian kegiatan aktivasi pariwisata dengan tujuan utama menuju kawasan wisata Danau Toba.
Penggerak Wonderful Toba, Tengku Said Idris Pardede, mengatakan, program aktivasi tujuan wisata tersebut diinisiasi oleh Komunitas H3 (Horas, Halak, Hita). Dia menyatakan, H3 merupakan sebuah komunitas yang peduli dengan pengembangan pariwisata kawasan Danau Toba.
"Aktivasi destinasi wisata Toba International Detour ini juga dikembangkan dalam rangka menyambut program pemerintah tentang 10 prioritas destinasi wisata unggulan Indonesia 2016. Salah satunya adalah kawasan Danau Toba," ujar Tengku kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (10/5).
Dia menjelaskan, Toba International Detour 2016 terdiri beberapa rangkaian kegiatan. "Yang pertama Fun Walk for Wonderful Toba, adalah jalan sehat yang diadakan di Jakarta dengan rute seputaran Bundaran HI hingga Monas, DKI Jakarta," ujarnya.
Kedua, sambung Tengku, kegiatan Greatest Caldera Ride 2016, yaitu touring sepeda motor besar bekerja sama dengan organisasi sepeda motor IMBI, IMI, dan Komunitas Vespa. "Greatest Caldera Ride akan menempuh jarak total lebih dari 500 kilometer melintasi jalur terbaik membelah pegunungan bukit barisan, melintasi tujuh kabupaten, mengunjungi tempat-tempat wisata, terutama kawasan Danau Toba," katanya.
Ketiga, menurut dia, adalah Batak in Harmony dan Toba in Harmony. Menurut dia, itu adalah kegiatan musik yang diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Balai Sarbini, Jakarta, dan Balige, Toba Samosir. Pergelaran musik tersebut menampilkan kolaborasi pemusik internasional dan domestik, menampilkan aransemen musik tradisional Batak dan kontemporer.
"Ini yang pertama kalinya diselenggarakan di kawasan Danau Toba dengan total lebih 200 musisi dan audiens mancanegara," ucap Tengku.
Dan yang terakhir, kata dia, adalah Toba Gran Fondo 2016. "Kegiatan bersepeda jarak panjang rekreasional nonkompetisional. Menempuh jarak lebih 200 kilometer mulai dari kantor gubernur Sumatra Utara, melintasi lembah pegunungan seputar Danau Toba, dan berakhir di Kota Parapat."