REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Taman Margasatwa Taman Sari atau dikenal Kebun Binatang Bandung. Kedatangannya kali ini karena banyaknya keluhan masyarakat terkait buruknya pengelolaan pemilik kebun binatang hingga kabar seekor gajah Sumatera yang sakit parah.
Tiba di Kebun Binatang Bandung, Rabu (11/5), Ridwan Kamil langsung melihat ke kandang gajah. Tampak mukanya tidak menyangka melihat kondisi gajah berumur 37 tahun itu lemas tak lagi dapat berdiri.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku kecewa. Ia juga mengatakan gajah bernama Yani itu sangat memprihatinkan. "Ya ini sangat memprihatinkan. Jadi mewakili kekecewaan dari banyak pihak, tidak hanya masyarakat kota bandung," kata Emil di lokasi.
Menurutnya, Pemkot Bandung telah memanggil pengelola sejak 2013 lalu. Pemanggilan untuk menawarkan pengelolaan yang lebib profesional.
Ia meminta pihak pengelola lebih membuka diri terhadap bantuan-bantuan yang ditawarkan Pemkot Bandung. Mengingat kebun binatang ini milik yayasan pribadi. "Kalau memang ada ketidaksanggupan dari sisi anggaran ya membuka diri saja terhadap bantuan atau investasi dari luar," ujarnya.
Baca juga, Ridwan Kamil Raih Penghargaan Lingkungan Hidup.
Meskipun Pemkot Bandung bukan sebagai pemilik, tapi ia juga berharap Kota Bandung memiliki kebun binatang yang tidak hanya bagus untuk pengunjung tapi standar profesional untuk satwa.
Ia mengimbau pihak pengelola untuk memperhatikan kritikan yang disampaikan oleh pengunjung. Pasalnya Pemkot tidak bisa terlibat dalam pengembangannya. Kecuali jika pihak pengelola ingin bekerja sama. "Jadi kan saya menawarkan dengan network itu . Tinggal mau apa tidak . Saya kembalikan itu," ujarnya.
Selama 20 menit, orang nomor satu di Kota Bandung itu berada di Kebun Binatang. Namun hingga selesai, Emil tidak bertemu dengan perwakilan pihak pengelola.