Rabu 11 May 2016 05:58 WIB

Makassar Dapat Jadi Kawasan Pertahanan Negara

Peluncuran smart city makassar
Peluncuran smart city makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR —  Kepala Departemen Kejuangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Kolonel Laut Sunarno Adi menyebut Kota Makassar sangat potensial untuk ditunjuk sebagai kawasan pertahanan negara untuk Indonesia.

"Dengan melihat sistem dan program yang dijalankan oleh pemerintah kota, saya rasa Kota Makassar sudah sangat layak dijadikan sebagai kawasan pertahanan," ujarnya saat memantau langsung cara kerja 'war room' Pemkot Makassar, Selasa (10/5).

Sunarno Adi mengatakan, program "Smart City" yang sudah dijalankan Pemerintah Kota Makassar dan membangun ruang kontrol yang besar di Menara Balaikota, memudahkan langsung memantau perkembangan kota ini.

"Kami memantau perkembangan Kota Makassar dan melihat sistem smart city yang saat ini tengah dibangun di kota ini. Dari semua aspek yang dibutuhkan, Makassar sangat layak untuk dijadikan sebagai kawasan pertahanan di tanah air,” jelas dia.

Sunarno datang khusus ke Kota Makassar bersama puluhan calon perwira TNI Angkatan Laut yang tengah dididik di Sekolah Staf dan Komando TNI AL, Jakarta. Dia mengapresiasi penjelasan singkat dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengenai War Room serta gagasannya untuk menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman dan aman.

Ia mengakui keunggulan wali kota dalam memimpin dan mengelola Kota Makassar menjadi salah satu kota dunia yang perkembangannya merata di semua lini seperti sisi ekonomi. "Bukan cuma ekonominya yang sedang berkembang, tapi ini juga sangat strategis dan cocok dengan standar pertahanan yang dibutuhkan sebuah kawasan pertahanan sebuah negara," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat berbicara di depan siswa Sekolah Staf dan Komando TNI angkatan laut, banyak memperlihatkan program-program Pemkot Makassar yang saat ini tengah berjalan.

"Ada banyak prioritas yang sedang kami bangun di Kota Makassar, mulai dari kebersihan, kesehatan termasuk juga pendidikan. Contohnya kebersihan, hal yang paling utama adalah membangun karakter dan budaya bersih dengan memperkenalkan LISA (Lihat sampah Ambil) yang sekarang sudah popular di masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement