REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengansuransikan 254 kepala desa dan 2.747 perangkat desa melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan selama periode 2016.
"Jadi total ada 3.001 perangkat desa yang kami asuransikan melalui BPJS Ketenagakerjaan yang sepenuhnya dibiayai daerah melalui APBD 2016," kata Bupati Tulungagung Sahri Mulyo saat peluncuran bantuan keuangan khusus iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) kepada pemerintahan desa di pendopo Kabupaten Tulungagung, Selasa (10/5).
Untuk membiayai keseluruhan tanggungan premi asuransi di BPJS ketenagakerjaan bagi 254 kades dan 2.747 perangkat itu, kata Sahri, Pemkab Tulungagung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 297 juta. "Semoga fasilitas ini bisa bermanfaat dan kegunaannya bisa meringankan beban saudara-saudara kades dan perangkat, meski prinsipnya kita semua tidak berharap kecelakaan terjadi," ujarnya.
Syahri berjanji, penganggaran untuk asuransi BPJS ketenagakerjaan bagi kades dan perangkat akan dilakukan setiap tahun. Konsekuensinya, kata dia, pendataan ulang akan terus dilakukan setiap akhir tahun untuk mengidentifikasi apabila ada perangkat maupun kepala desa yang meninggal atau sudah tidak menjabat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
