REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai menanam padi tak cocok diterapkan di Papua. Sebab, selain membutuhkan biaya logistik yang tinggi, budaya Papua juga tak cocok untuk bertani.
"Jadi tidak semudah itu. Logistik susah dan kemudian juga budaya Papua itu untuk bersawah boleh dibilang hal yang baru, jadi susah," jelas JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (10/5).
Lebih lanjut, menurut JK, tanah Papua hanya cocok digunakan untuk perkebunan yang membutuhkan waktu jangka panjang, bukan untuk menanam padi yang sifatnya musiman. Begitu juga jika dilakukan transmigrasi, budaya bertani dinilainya masih tak tepat dilakukan di Papua.
"Di Papua tidak cocok tanaman semusim karena butuh budaya bertanam begitu yang, kalau didatangkan transmigrasi tentu tidak cocok lagi," kata dia.
Terkait pembukaan lahan yang dilakukan oleh PT Medco untuk menanam padi, JK menilai tidak berjalan dengan baik.
"Kalau Medco baru tahap percobaan dan itupun tidak berjalan dengan baik karena faktor logistiknya yang sulit," kata JK.