REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Golkar, Yorrys Raweyae mendatangi kantor Menkopolhukam untuk membahas Golkar.

Yorrys mengklaim pertemuanya dengan Luhut untuk mengkomfirmasi kedatangannya dan Presiden dalam Munaslub esok.

Ia membantah jika pihaknya dalam pertemuan ini untuk menggalang dukungan pemerintah untuk nama-nama yang masuk dalam Caketum Golkar.

Yorrys juga membantah jika Luhut menggalang pasukan untuk mendukung salah satu nama yang maju dalam Caketum Golkar.

"Itu isu yang saya kecewakan kenapa musti keluar dari kader. Pemerintah harus netral sebagai pembina politik, saya pikir kami Golkar dari dulu komitmen," ujar Yorrys, Senin (9/5).

Namun Yorrys mengatakan Golkar memang bersepakat untuk mendukung pemerintah siapapun Ketua Umumnya nanti. Ia mengatakan, hal tersebut juga sudah disepakati dalam Rapim Golkar pada bulan lalu.

"Soal dukungan pemerintah saya pikir tidak, tidak pernah apalagi Pak Jokowi, Pak jokowi bukan Pak Harto sebagai pembina, artinya bagi beliau bahwa  Golkar bulan januari sudah menyatakan dukungan politik terhadap pemerintah, artinya clear," katanya.

Yorrys mengklaim pertemuan kader Golkar kepada Jusuf Kalla dan Luhut tak lebih dari meminta pertimbangan mereka berdua sebagai dewan pertimbangan dan tokoh senior Golkar.

"Saya pikir sah-sah saja. Beliau kader Golkar. Kita harus minta pandangan dan masukan termasuk senior lain," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika