REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebuah survei menyebutkan jika pemilu dilaksanakan hari ini Partai Golkar hanya berada di urutan kelima dengan perolehan 7 persen. Golkar diprediksi akan berada dibawah Gerindra dan Nasdem.
Calon Ketua Umum Partai Golkar Mahyudin prihatin dengan tren penurunan itu. Menurutnya, Partai Golkar terus mengalami penurunan perolehan kursi di DPR. Tahun 2004 dengan 128 kursi lalu turun menjadi 106 kursi di tahun 2009 dan kembali turun menjadi 91 kursi di tahun 2014.
Menghadapi hal tersebut, Mahyudin memiliki empat jurus andalan untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Pertama, konsolidasi internal menyeluruh, kaderisasi, rebranding, dan menyukseskan pembangunan nasional.
"Konsolidasi dilakukan untuk menyatukan semua faksi yang terbelah. Sedangkan kaderisasi akan dikembangkan hingga tingkat desa dengan Sekolah Kader,'' kata Mahyudin, dalam keterangan persnya usai sesi kampanye zona 1 di Hotel Angkasa, Medan, Ahad (8/5) malam.
Dengan begitu, politisi muda Golkar ini berharap akan terbangun kembali soliditas partai dan solidaritas kader. Selanjutnya, Rebranding Partai Golkar merupakan keharusan agar selalu selaras dengan perkembangan zaman.
Mahyudin ingin Partai Golkar tampil sebagai partai yang bersih dan santun. Ia juga menyatakan Golkar menjadi partai terdepan melawan korupsi.
Wakil ketua MPR RI itu mengakui punya sembilan program pokok. Namun diperas menjadi 4 karena menyesuaikan nomor urutnya.
"Karena saya dapat nomer urut 4, maka saya peras dari 9 menjadi empat. Nomor 4 cukup bagus, sesuai tugas melekat saya mensosialisasikan 4 pilar MPR R,'' jelasnya.
Mahyudin berkesempatan sosialisasi di hadapan para ketua DPD I dan DPD II se-Sumatera bersama kandidat lain yaitu Setya Novanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
