REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sumbangan sukarela masyarakat Bogor, Jawa Barat dalam acara Konser Kemanusiaan Peduli Palestina yang diselenggarakan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) di GWW Kampus IPB Dramaga, Ahad (8/5) berhasil terkumpul Rp 485 juta
Ketua KNRP Kota Bogor Erry Nugroho Himawan mengatakan, dana tersebut akan dialokasikan untuk pengungsi Palestina yang ada di Turki, Suriah, Lebanon dan Yordania.
"Dana bantuan ini akan disalurkan dalam bentuk barang-barang yang dibutuhkan oleh pengungsi Palestina, saat ini mereka sedang kekurangan air minum, obat-obatan, ambulan, pakaian, perlengkapan sekolah, serta makanan," katanya.
Ia mengatakan, dana sumbangsih masyarakat Bogor terkumpul dari sumbangan langsung berupa uang tunai, pembelian cenderamata ataupun lelang barang milik bintang tamu Konser Kemanusiaan Peduli Palestina, yakni Opick, Melly Goeslaw dan Ebieth Beat A.
Sumbangan tersebut berasal dari masyarakat Bogor yang menghadiri acara konser kemanusiaan yang berasal dari berbagai elemen mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, pelajar maupun pejabat daerah. "Selain uang tunai ada juga yang menyumbangkan tanah seluas 400 meter di Kabupaten Bogor dan 150 meter persegi di Garut," katanya.
Konser Kemanusiaan Peduli Palestina telah berlangsung selama dua tahun ini, konser tersebut telah dilaksanakan di 71 kota dari 99 kota yang ada di Indonesia. "Tahun 2016 ini, Kabupaten Bogor menjadi tempat kelima digelarnya konser kemanusiaan peduli Palestina," katanya.
Ia mengatakan, target masih ada 28 kota lagi yang akan dilangsungkan konser kemanusiaan peduli Palestina. Setelah kegiatan ini berakhir, akan ada program lanjutan untuk menggalang dana bagi Palestina yang akan disiapkan dalam format dan bentuk kegiatan yang berbeda.
Ia mengatakan, selama dua tahun menggalang dana, total data sumbangan yang terkumpul dari masyarakat Indonesia melalui Konser Kemanusiaan Peduli Palestina mencapai Rp 9 miliar rupiah. "Indonesia mendapat pengharagaan dari Pemerintah Palestina, menurut mereka Indonesia merupakan negara kedua yang paling banyak menyumbang untuk Palestina setelah Malaysia," katanya.
Herry menambahkan, selain konser amal, upaya menggalang dana untuk membantu Palestina juga rutin dilakukan melalui kegiatan pengajian majelis ta'lim atau di lokasi car free day.