REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bencana longsor melanda kawasan Resort Dago Pakar Kampung Ciosa Desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Tidak ada korban ataupun rumah yang rusak akibat longsor tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan membenarkan longsor memang terjadi di daerah Cimenyan, pada Ahad (8/5), sekitar jam 2 WIB dini hari. Longsor ini berasal dari tebing tinggi yang berada di area lapangan golf, yakni area golf hold 1 mountain view.
"Kejadiannya pada jam 2 Minggu dini hari tadi, " ujar dia, Ahad (8/5). Lanjut Tata, titik lokasi longsor itu jauh dari pemukiman warga. Jaraknya, sekitar satu kilometer. "Tidak ada rumah yang rusak, tidak ada korban juga," ujar dia.
Hingga kini, kata Tata, pergerakan tanah masih berlangsung di titik lokasi longsor. Petugas dari BPBD pun telah diturunkan untuk terus memantau pergerakan tanah itu. Pihaknya mengaku sulit untuk memprediksi sampai kapan pergerakan tanah itu berhenti. "Kita sulit memprediksinya, tapi kita akan terus memantau pergerakan tanah di sana," tutur dia.
Menurut Tata, banyak faktor yang menyebabkan longsor terjadi di kawasan Cimenyan. Misalnya, banyaknya lahan-lahan punggungan di Cimenyan yang ditanami sayuran. Sebab, seharusnya, lahan punggungan itu ditanami tanaman keras.
Selain itu, faktor lainnya adalah maraknya pembangunan di Cimenyan. Bagaimanapun, pembangunan di sana akan memberikan dampak pada lingkungan. Fungsi resapan air di sana tentu akan berkurang seiring dengan banyaknya pembangunan di Cimenyan. (Umar Mukhtar) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT