Ahad 08 May 2016 15:16 WIB

Singgung HMI, Mahfud: Saut Situmorang Ceroboh

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Mantan ketua MK Mahfud MD.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mantan ketua MK Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD mengecam pernyataan Saut Situmorang yang menghubungkan kader HMI dengan koruptor.

Melalui akun Twitternya, Mahfud menulis pernyataan Saut itu memang ceroboh dalam memberi contoh. "Mengapa yang dicontohkan hanya HMI?, bukankah organisasi mahasiswa lain sama juga keadaannya," tulis Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Ahad (8/5).

Ia mengakui tidak mendengar dan melihat langsung ketika Komisioner KPK ini mengatakan penyataan tersebut di salah satu acara televisi swasta Selasa pekan lalu. Saat ini, diakuinya, sedang melaksanakan umrah di tanah suci.

Tapi, bagi Mahfud menyontohkan hanya alumnus HMI yang terlibat korupsi adalah tindakan ceroboh. Bukankan dari HMI lahir juga pejuang pejuang antikorupsi yang jumlahnya jauh lebih banyak.

"Ingat, UU (Undang Undang) Pemberantasan Korupsi, KPK juga dimotori secara aktif oleh alumnus alumnus HMI. Lihat juga PPATK itu, siapa yang memotori," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Mahfud meminta Komisioner KPK ini juga harus obyektif dengan menyebut juga alumnus alumnus dari organisasi kemahasiswaan lain, yang sama terkait kasus korupsi. Dan juga punya banyak pejuang antikorupsi.

Ditegaskan Mahfud, KAHMI tidak pernah membela alumnus yang terlibat korupsi. Tapi KAHMI justru mendorong penegakkan hukum kepada alumnus KAHMI untuk menghukum koruptor.

KAHMI menyadari koruptor merupakan kanker ganas, yang ada di mana-mana, termasuk di partai politik. "Anda tanya kepada saya maka saya hafal nama-nama para kruptor yang dari Parpol," ujarnya.

Pihaknya juga tidak menolak fakta ada anggota KAHMI yang terkena virus korupsi ini. Tapi, lanjutnya, KAHMI bersyukur punya pejuang penjuang antikorupsi yang tangguh.

Mahfud juga setuju bila langkah PB HMI akan menempuh jalur hukum atas pernyataan Saut ini bila tidak ada upaya meminta maaf. Walaupun ia yakin secara pribadi ia sangat mengenal sosok Saut, bisa jadi dalam hal ini Saut hanya keseleo lidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement