Ahad 08 May 2016 08:33 WIB

Reformasi Mental Siswa SMA, Aher Wajibkan Tahfiz Quran

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki cara sendiri untuk mereformasi mental generasi muda secara masif. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, setelah rencana alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi pada 2017 terealisasi, Ia akan mereformasi mental siswa melalui tahfiz Alquran. Setiap pelajar SMA/SMK akan diwajibkan untuk menghapal Alquran saat akan memulai proses belajar mengajar.

"Kami ada program untuk masyarakat sekolah, terutama pelajar yang beragama islam, kami akan lakukan pembinaan mental dari akar persoalanya," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan akhir pekan lalu.

Aher menilai, kalau manusia dekan dengan wahyu dan dekat dengan kalam Allah perilakunya akan bagus. Hal ini dinilai menjadi sebaik-baiknya revolusi mental.

"Jadi revolusi mental itu kan, program nasional, kami terjemahkan itu dalam konteks Jabar, yaitu para siswa yang 2 juta orang, wajib menghapal dan membaca Alquran setiap pagi," katanya.

Menurut Aher, hapalan atau tahfiz Alquran tersebut tentunya tidak akan mengganggu jam pelajaran para siswa/siswi. Karena, program tahfiz Alquran tersebut akan dimulai sebelum jam masuk sekolah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan itu akan disesuaikan dengan jam pelajaran sekolah.

"Itu tidak mengganggu jam pelajaran, tapi Insya Allah ini menjadi bagian dari pendidikan moral, bagian revolusi mental, bagian dari pendidikan ahlak," katanya.

Aher yakin, dengan dekatnya anak-anak sekolah dengan Alquran, membacanya, memahaminya dan melaksanakannya akan menjadi bagian penting perbaikan moral. Program tersebut, sangat penting untuk reformasi mental. Karena, dengan program itu, nantinya anak sekolah memiliki kemampuan soft skill yang bagus, ramah, takwa, dan ada keharmonisan.

"Jadi nantinya hadir dengan penuh kebaikan. Tetapi pada saat bersamaan, hadir skillnya juga dioptimalkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement