REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Communication PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa mengungkapkan, pada masa libur panjang akhir pekan awal Mei ini, terdapat lonjakan volume penumpang sebesar 10 hingga 15 persen. Dalam menghadapi lonjakan penumpang ini, KCJ pun menambah personel, baik personel petugas pelayanan penumpang di stasiun (passenger service), petugas kebersihan, hingga petugas pengamanan.
"Sebagai contoh, di Stasiun Bogor, jika pada hari biasa ditempatkan sekitar 14 petugas pengamanan, maka pada musim libur kali ini, PT KCJ menempatkan hingga 40 petugas pengamanan," kata Eva dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/5).
Tidak hanya itu, Eva menambahkan, pihaknya juga terus memberikan himbauan dan informasi terkait tata tertib dalam menggunakan moda transportasi KRL. Hal ini lantara pada musim liburan kali ini, mayoritas penumpang bukanlah penumpang yang setiap hari menggunakan KRL.
"Melalui petugas announcer stasiun dan petugas pelayanan KRL (PPK) di dalam rangkaian gerbong, kami terus mengimbau dan mengingatkan para penumpang," tuturnya.
Terkait lonjakan jumlah penumpang selama masa libur panjang akhir pekan ini, Eva mengungkapkan, setidaknya terjadi peningkatan volume penumpmang sekitar 10 hingga 15 persen jika dibandingkan hari biasa. Jika normalnya jumlah pengguna jasa KRL pada akhir pekan berkisar 600 hingga 630 ribu per hari, maka pada libur panjang akhir pekan kali ini, jumlah penumpang tepatnya pada 5 dan 6 Mei, meningkat hingga 700 ribu penumpang per hari.
"Peningkatan yang signifikan terlihat dari kepadatan dan volume penumpang pada sejumlah stasiun besar, seperti Stasiun Bogor, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Tanah Abang. Stasiun-stasiun tersebut menjadi destinasi favorit, karena lokasnya berdekatan dengan lokasi wisata dan perniagaan," ujar Eva.
Sebagai contoh, Eva menyebut, pada hari libur normal rata-rata penumpang di Stasiun Tanah Abang hanya berkisar 44 ribu per hari. Namun pada 5 dan 6 Mei kemarin, jumlah penumpang meningkat hingga 67 ribu per hari.