Sabtu 07 May 2016 19:27 WIB

Pengumuman Kelulusan di Gorontalo Lewat SMS

 Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5).  (Republika/Prayogi)
Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Untuk menghindari aksi coret seragam maupun konvoi kendaraan saat siswa SMA/SMK merayakan kelulusan di tahun 2016, sejumlah sekolah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengumumkan kelulusan lewat Short Massage Service (SMS) atau pesan singkat.

Sejumlah orang tua siswa, Sabtu, mengaku bahwa informasi kelulusan anaknya diperoleh melalui SMS dari guru kelas ataupun kepala sekolah, padahal biasanya pengumuman langsung diberikan kepada siswa yang bersangkutan.

"Tadi sore saya baru saja menerima sms dari perwalian guru di salah satu sekolah menengah atas di Kota Gorontalo, yang memberikan infomasi tentang kelulusan anak saya," kata Nur Fathiyah, salah seorang orangtua siswa di Kota Gorontalo.

Dia menjelaskan, setelah ditelpon balik dan ditanyakan kenapa pengumuman kelulusan hanya melalui sms, pihak sekolah menjelaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan untuk menghindari aksi coret baju seragam serta konvoi para siswa.

Adrian Mahmud, salah satu orang tua siswa di Kota Gorontalo mengatakan, bahwa memang pengumuman kelulusan anaknya yang duduk di bangku kelas tiga dan telah selesai melaksanakan ujian nasional, hanya dilakukan lewat SMS.

"Kami sangat mendukung kebijakan pihak sekolah tersebut, untuk menghindari terjadinya aksi mengebut-ngebutan sehingga bisa berakibat fatal, bagi siswa yang merayakan kelulusan," kata Adrian.

Dia mengungkapkan, pengumuman kelulusan untuk siswa SMA di Kota Gorontalo dilaksanakan pada sore hari, itupun hanya melalui sms, sehingga siswa tidak ada peluang lagi untuk hura-hura ataupun konvoi.

Salah seorang guru di SMA 3 Kota Gorontalo mengatakan, bahwa memang pengumunan dilaksanakan melalui sms, dengan mengirimkan informasi tersebut kepada orangtua siswa.

"Sengaja nomor hape orangtua siswa kami sudah minta, ini juga untuk menghindari aksi coret dan konvoi dalam merayakan kelulusan," kata salah seorang guru yang tidak mau disebutkan identitasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement