Sabtu 07 May 2016 10:32 WIB

Lonjakan Penumpang KRL Bogor Diprediksi Terjadi Hari Ini

Calon penumpang kereta api Commuter Line antre masuk stasiun Besar Bogor, di Kota Bogor, Jabar.   (Antara/Jafkhairi)
Calon penumpang kereta api Commuter Line antre masuk stasiun Besar Bogor, di Kota Bogor, Jabar. (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Lonjakan penumpang KRL Jabodetabek di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat pada libur panjang akhir pekan bertepatan dengan libur nasional Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi'raj diprediksikan terjadi pada hari ini.

"Kami memprediksikan terjadi lonjakan penumpang KRL hari Sabtu dan Minggu ini, seperti libur-libur biasanya, Sabtu-Minggu banyak masyarakat yang memanfaatkan berlibur ke Bogor," kata Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin saat dihubungi, Sabtu (7/5).

Menurut Darmin, sejak pagi penumpang KRL Jabodetabek yang turun maupun naik di Stasiun Besar Bogor sudah padat. Diperkirakan jumlah mencapai ratusan ribu orang. Ia mengatakan, jumlah penumpang di hari pertama libur panjang mengalami lonjakan sehari sebelumnya Rabu (4/5) dari 107 ribu orang menjadi 116.468 orang pada tanggal 5 Mei 2016.

Hari kedua libur panjang Jumat (6/5) total jumlah penumpang sebanyak 107.793 orang. Jumlah tersebut terdiri atas 253 pengguna tiket KMT dan 16.386 pengguna kartu THB. Ia merincikan volumen penjualan (resales) tiket 20.175, volume top up 2.045, pengembalian tiket sebanyak 11.699, gate out KMT sebanyak 8.499 dan gate in (masuk) THB sebanyak 35.961 serta gate out (keluar) pengguna kartu THB sebanyak 12.775.

Ia mengatakan, pendapatan Stasiun Besar Bogor dari penjualan KMT dan THB Stasiun Besar Bogor selama Jumat kemarin sebesar Rp 73,239 juta, pendapatan resales Rp 888,851 juta, pendapatan dari top up sebesar Rp 33.055.000, dan pendapatan gate out bank sebesar Rp 19,727 juta.

Darmin mengatakan, selama libur panjang ini Stasiun Besar Bogor menyiapkan tiga loket tambahan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di loket. Sehingga jumlah loket yang dioperasikan bertambah dari 15 loket menjadi 18 loket.

"Antisipasi penumpukan kita operasikan tiga loket tambahan. Tetapi sejauh ini masih terkendali dengan 15 loket yang sudah ada," katanya.

Tidak hanya loket tiketing, Stasiun Besar Bogor juga mengerahkan tambahan personel khusus Petugas Keamanan Dalam (PKD) yang bertugas membantu keluar masuk penumpang, memperlancar pergerakan serta memberikan informasi kepada penumpang.

"Ada tambahan 10 petugas khusus yang kita turunkan. Jadi total ada 28 petugas yang bertugas selama libur panjang," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement