Jumat 06 May 2016 17:19 WIB

Diusung PAN di Pilgub Jabar, Ini Reaksi Dedi Mulyadi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Foto: Republika/Amin Madani
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, masih jauh. Tetapi, suasana menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini sudah mulai memanas. Salah satunya, sudah ada partai politik yang terang-terangan hendak mengusung Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, untuk maju di Pilkada tersebut. 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, sampai saat ini dirinya masih belum mau melangkah jauh untuk Pilgub Jabar. Pasalnya, bupati dua periode ini, beralasan ingin fokus pada tugasnya sebagai bupati. Apalagi, Dedi masih mengemban jabatan sebagai kepala daerah sampai 2017 mendatang.

"Masih fokus dulu, menuntaskan tugas di Purwakarta. Jadi, sampai saat ini belum kepikiran untuk Pilgub Jabar," ujar Dedi, kepada Republika, Jumat (6/5).

Terkait dengan ucapan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang akan menjodohkan Dedi dengan politisi sekaligus artis senior Desy Ratnasari, dia mengaku, akan menerimanya dengan baik. Apalagi, Dedi menilai, sosok Desy Ratnasari merupakan representasi wanita sunda yang terkenal dengan kecantikannya, kesantunannya, serta kecerdasannya.

Akan tetapi, Dedi tetap konsisten ingin menuntaskan tanggung jawabnya dalam memimpin Purwakarta sampai 2017 mendatang. Mengingat, sampai saat ini masih banyak PR yang belum terselesaikan. Seperti, masih banyaknya proyek pembangunan fasilitas publik yang belum rampung. 

"Masih banyak pekerjaan saya. Ingin dituntaskan satu per satu sampai akhir jabatan nanti," ujarnya.

Salah satunya, penuntasan jalan di wilayah perbatasan, yang meliputi Kecamatan Sukasari dan Maniis. Sebab, jalan itu nantinya akan mengubungkan dengan daerah-daerah tetangga. Seperti, Karawang, Bekasi, Cianjur dan Bogor.

Kemudian, penataan perkotaan. Yaitu, menuntaskan pembangunan Taman Air Mancur Sri Baduga, taman alun-alun Pasanggrahan Pajajaran, serta tiga museum digital sebagai pelengkap museum diorama nusantara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement